6 Hal yang Membuat Perempuan Kecanduan Pornografi


Kebanyakan orang menilai bahwa pornografi hanya disukai oleh kaum laki-laki. Padahal, perempuan bisa juga menyukai hal yang sama bahkan sampai pada tahap kecanduan. Perempuan juga bisa mengalami kecanduan terhadap hal tersebut dan sulit untuk melepaskannya karena hal-hal berikut ini
:


Perempuan dengan kondisi otak yang terangsang akan mengalami stimulasi terhadap produksi dopamine dan endorphin saat melihat pornografi. Zat-zat tersebutlah yang akan membuat perempuan merasa senang sehingga memiliki keinginan untuk mengulangi tontonan yang sama. Kondisi otak yang sering dipakai untuk berpikir bisa jadi salah satu hal yang membuat perempuan juga menyukai bahkan kecanduan pornografi.


Rasa hampa yang ditimbulkan saat perempuan merasa kesepian bisa saja termanifestasi dalam perilaku seksual. Salah satunya adalah menonton tayangan yang berbentuk pornografi. Dengan kebiasaan ini, maka perempuan merasa bisa meminimalisasi rasa kesepian yang ada pada dirinya.


Mungkin kamu akan heran mendengar bahwa kemarahan memicu perempuan untuk menyukai pornografi. Namun, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, zat-zat yang memicu rasa senang saat menonton tayangan pornografi bisa juga menanggulangi kemarahan yang sedang dialami oleh perempuan.


Cemburu merupakan perpaduan antara rasa marah dan sedih yang berujung pada tingkah laku yang posesif dan menurunnya rasa percaya diri pada seorang perempuan. Karena rasa cemburu yang besar terhadap perempuan lainnya, maka perempuan cenderung ingin mengetahui “sisi lain” dunia perempuan melalui tayangan yang bersifat pornografi.


Obsesi yang besar terhadap keinginan untuk menjadi perempuan yang digemari kaum laki-laki bisa jadi salah satu hal yang memicu kaum perempuan untuk menyukai atau kecanduan terhadap pornografi. Perasaan ini muncul dengan harapan tayangan yang dinikmati bisa mengubah obsesinya menjadi kenyataan.


Ketika seorang perempuan merasa tidak dihargai, maka akan banyak hal yang ada di dalam pikiran dan perasaannya. Untuk menutupi kelemahannya ini, maka banyak perempuan yang mencurahkannya melalui tindakan atau tayangan yang bersifat pornografi.