Persahabatan beda jenis, tak jarang akan menimbulkan empati dan simpati yang besar sehingga hubungan jadi jauh lebih dekat, dan tak jarang berubah lebih serius. Tapi, bukan berarti masalah jadi lebih mudah dilalui. Karena berpacaran dengan sahabat, justru mengundang permasalahan yang lebih kompleks seperti berikut ini:
Harapan Pengertian yang Lebih Besar
Ketika kamu menjadi sahabat seseorang, kalian akan saling memberi pengertian yang besar sehingga terasa nyaman dan hubungan terbina dengan baik. Namun hal ini mengundang masalah setelah status berubah. Seorang pasangan akan menganggap sahabat yang kini jadi pacarnya ‘selalu mengerti apa yang dia inginkan’. Jika harapan besar tersebut ternyata tidak terpenuhi, maka ia akan lebih kecewa dan menjadikan ini masalah.
Komunikasi Berkurang
Pengertian cuma bisa tercipta dengan komunikasi yang baik. Jika bentuknya hanya harapan dengan “Seharusnya dia tahu dong apa yang yang aku mau”, ini bisa jadi masalah. Tidak semua yang ‘seharusnya’ dan ‘apa yang kamu mau’ bisa diketahui tanpa dikomunikasikan. Sayangnya, merasa sudah jauh lebih mengenal pacar yang dulunya sahabat, dan tidak perlu lagi mengomunikasikan hal semacam ini justru jadi kendala.
Masalah Menghargai-Dihargai
Selanjutnya, komunikasi yang kurang akan menciptakan ketidkapengertian serta perasaan “Kenapa aku tidak dinomorsatukan, padahal aku kan pacarnya?”. Misalnya saja, seorang pasangan yang akhirnya menjauh dari teman-temannya biasa bersama, dan justru sering mempermasalahkan kedekatan pasangannya dengan teman-teman tersebut yang padahal, dulunya selalu kemana-mana ramai-ramai. Sehingga tuntutan semakin banyak, dan pasangan malah terbebani. Tak jarang hal ini memunculkan masalah lebih kompleks mengenai cara menghargai –dihargai.
Lupa Caranya Menjadi Sahabat
Akibat dari hal-hal tadi, pasangan hanya akan berperan menjadi pasangan, dan malah lupa perannya sebagai sahabat. Padahal, setiap hubungan akan menuntut keduanya berperan sebagai kakak yang mengayomi, adik yang manja dan patut dilindungi, kekasih tempat melabuhkan isi hati, dan sahabat yang menyamankan.
Persahabatan Justru Rusak
Jika seluruh hal di atas terjadi, bukan hanya hubungan yang rusak, tapi juga persahabatan. Karena tidak sedikit sahabat yang memutuskan pacaran, kemudian putus, hubungannya justru rusak dan kerap menjauh. Inilah hal yang paling berbahaya jika sahabat menjadi pacar.
Oleh karena itu, sebelum kamu menjalin hubungan dengan sahabat, yakinkan dulu perasaanmu. Apakah itu benar cinta, atau hanya merasa nyaman karena ada sosok lelaki di sampingmu? Lalu pikirkan dulu dengan matang segala risiko menjalin cinta dengan sahabat dan pencegahan yang bisa kalian lakukan. Setidaknya, komitmen bisa membantu komunikasi kalian lebih baik. Jika hatimu sudah siap dan kamu tahu akan hal ini, maka tidak ada salahnya mencoba Gladis,
Nah itulah artikel Mengenai Ini Bahayanya Jika Sahabat Jadi Pacar!. share artikel ini ya kawan agar dapat bermanfaat bagi orang lain.
Baca Artikel Lainnya Tentang Gadget :